Pertanyaan Pertama : Imam Ghazali : “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini“? murid-muridnya ada yang menjawab : “Orang tua” “Guru” “Teman” “Kaum kerabat” Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan kurang lebih tiga tahun.6 Kecerdasan dan kepintaran Imam al-Ghazali diakui oleh Imam al-Juwaini, hingga akhirnya ia diangkat sebagai asisten dan akhirnya mewakili pimpinan Nizamiyah. Disinilah bakat menulisnya berkembang. Dan ketika gurunya meninggal dunia (1085), ia meninggalkan Naisabur dan menuju ke BIOGRAFI IMAM AL-GHAZALI A. Biografi Imam Al-Ghazali Nama lengkap Imam Al-Ghazali adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi An-Naysaburi Al-Faqih Ash-Shufi Asy-Syafi‟i Al-Asy‟ari. Ia mendapat gelar al-Hujjah al-Islam Zaynuddin al-Thusi.1 Ada dugaan, kata Al-Ghazali berasal dari Ghazalah,
IMAN DALAM PERSFEKTIF TAFSIR IMAM AL-GHAZALI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ushuluddin Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: ACHMAD DAILAMI NIM: 208034000007 JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/2012
6 – Lantas pertanyaan ke enam adalah, ” Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. akan tetapi Imam al-Gazhali memberikan rujukan langsung kepada al-Qur ’an surah ali-Imran ayat 104, berisi tentang perintah menyeru kebajikan dan mencegah dari yang munkar (al-Gazhali n.d., 367) . Riwayat Hidup Imam Al-Ghazali 1. Kelahiran dan Pendidikan Imam Al-Ghazali nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Tusi al Syafi’i.4 Ia mendapat gelar Imam Besar Abu Hamid Imam Al-Ghazali Hujjatul Islam. Imam Al-Ghazali lahir pada tahun 450 H (1058 M) di sebuah kampung bernama Gazaleh (Ghazalah), Thus

Skripsi ini berjudul “Konsep Mahabbah (cinta) dalam Kitab Ihya Ulumuddin Karya Al-Ghazali.” Penelitian ini dilatarbelakangi dengan keadaan manusia modern yang memiliki berbagai problem salah satunya masalah eksistensial, yaitu orang yang ingin diakui keberadaannya, mereka membutuhkan seorang teman spesial atau orang yang dicintai.

Dalam Kitab Bidayatul Hidayah, Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali (1058/450 Hijriyah-1111/505 Hijriyah) mengulas adab pergaulan dan hak-hak persaudaraan. Ulama bernama lengkap Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali juga menerangkan jenis-jenis manusia dan saudara yang harus diketahui. Adapun manusia terbagi dalam tiga kategori, yaitu: 1. .
  • gb7e8s73of.pages.dev/920
  • gb7e8s73of.pages.dev/245
  • gb7e8s73of.pages.dev/92
  • gb7e8s73of.pages.dev/363
  • gb7e8s73of.pages.dev/677
  • gb7e8s73of.pages.dev/715
  • gb7e8s73of.pages.dev/730
  • gb7e8s73of.pages.dev/754
  • gb7e8s73of.pages.dev/81
  • gb7e8s73of.pages.dev/605
  • gb7e8s73of.pages.dev/247
  • gb7e8s73of.pages.dev/872
  • gb7e8s73of.pages.dev/125
  • gb7e8s73of.pages.dev/297
  • gb7e8s73of.pages.dev/852
  • 6 pertanyaan imam al ghazali