media maka juga akan berdampak buruk terhadap perubahan perilaku sosial budaya saat informasi tersebut terkait dengan budaya dari negara lain dan masyarakat langsung ikut menerapkan tanpa melakukan filterisasi. Diterimanya budaya asing oleh masyarakat Indoneisa karena banyak masyarakat menganggap budaya baru
Mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya? Pertanyaan ini akan memiliki banyak jawaban yang masuk ke dalam dua faktor. Perubahan sosial budaya adalah hal yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial budaya terjadi karena perubahan struktur yang ada di masyarakat. Salah satunya seperti terjadinya perubahan fungsi sosial. Ketika perubahan sosial terjadi, maka secara otomatis akan mempengaruhi hal-hal lain di dalam masyarakat itu sendiri. Terdapat dua faktor yang menjadi alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial. Kedua faktor tersebut berasal dari dalam atau faktor internal, dan berasal dari luar atau faktor eksternal. Berikut adalah penjelasannya. 1. Faktor Internala. Demografib. Adanya Penemuan Baruc. Konflik di dalam Masyarakatd. Pemberontakan atau Revolusi2. Faktor Eksternala. Perubahan pada Lingkungan Alamb. Pengaruh dari Kebudayaan Lainc. Peperangan 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor pendorong terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor yang masuk ke dalam faktor internal, antara lain adalah a. Demografi Demografi adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk pencatatan statistik. Arti dari kata demografi sering dikaitkan dengan hal-hal kependudukan. Lalu, apa itu arti dari demografi? Demografi memiliki beberapa arti. Demografi adalah data statistic yang menyangkut tentang populasi penduduk. Ini didasarkan atas beberapa klasifikasi. Seperti ras, usia, jenis kelamin, pekerjaan, agama dan pendidikan. Selain itu, klasifikasi lain juga berkaitan dengan kepadatan penduduk, tingkat pendapatan dan sebagainya. Tingkat kelahiran dan tingkat kematian juga akan dibahas dalam demografi. Demografi adalah salah satu data yang sangat penting. Saat pemerintah mengambil kebijakan, maka demografi akan menjadi pertimbangannya. Pemerintah lazim menggunakan demografi sebagai perencanaan. Perencanaan kebijakan sampai pembagian sumber daya. Kegiatan-kegiatan seperti itu harus memperhatikan demografinya terlebih dahulu. Ada beberapa kebijakan pemerintah yang didasarkan pada demografi. Seperti pembangunan fasilitas untuk public, penyaluran subsidi, bantuan sosial dan lain sebagainya. Selain itu, dalam hal ekonomi perusahaan juga membutuhkan demografi. Arti dari kata demografi juga erat kaitannya dengan penentuan pasar. Contohnya sebuah perusahaan produsen motor mewah. Mereka ingin menjangkau pasar di suatu negara, maka mereka harus mengetahui demografinya terlebih dahulu. Mereka akan mencari tahu bagaimana pendapatan pada negara tersebut. Hal ini dilihat berdasarkan demografinya. Selain itu, harus dilihat juga bagaimana tingkat pendapatan dari masyarakat negara itu. Itulah cara-cara perusahaan dalam menentukan pasar. Hampir semua negara memiliki lembaga khusus yang mengurus masalah demografi. Di Indonesia, demografi adalah tanggung jawab dari Badan Pusat Statistik atau BPS. Data-data demografi akan menampilkan hal-hal yang sangat rinci. Data-data kependudukan cukup signifikan dikontribusi oleh Sensus Penduduk. Ini dilakukan setiap 10 tahun sekali. Data statistic dari demografi akan menyediakan informasi yang rinci, seperti populasi dalam suatu wilayah. Demografi adalah salah satu hal yang menjadi alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya. Ini akan berkaitan dengan jumlah penduduk. Bertambah dan berkurangnya penduduk adalah salah satu faktor internalnya. Jumlah penduduk akan mendorong terjadinya perubahan sosial budaya. Baik penduduk yang terus bertambah maupun penduduk yang terus berkurang. Pencampuran di antara beragam macam pola dan perilaku akan terjadi di masyarakat. Ini terjadi melalui bertambahnya atau berkurangnya penduduk. Hal itu akan mengakibatkan tatanan kehidupan. Selain itu, masyarakat juga akan mengalami perubahan. Perubahan yang dialami bisa menjadi hal baik atau menjadi hal yang buruk. Di Indonesia sendiri, perubahan jumlah penduduk terjadi melalui kelahiran dan kematian. Jumlah penduduk yang sangat besar akan menjadi masalah yang serius. Khususnya pada daerah perkotaan. Jika jumlah penduduk semakin besar, maka permasalahan yang harus dihadapi juga semakin banyak. Pertambahan jumlah penduduk akan mempengaruhi berbagai hal. Mulai dari pekerjaan sampai jumlah lahan yang tersedia. Selain itu, pertambahan jumlah penduduk juga akan mempengaruhi sarana serta prasarana di suatu daerah. b. Adanya Penemuan Baru Alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya juga dipengaruhi oleh adanya penemuan-penemuan baru. Perubahan sosial akan terjadi seiring dengan muncul penemuan baru. Penemuan baru tersebut bisa terjadi pada bidang-bidang tertentu. Penemuan baru akan berpengaruh pada perubahan sosial. Ini berlaku baik untuk penemuan alat, rangkaian ciptakaan maupun penemuan gagasan. Penemuan baru yang diterima serta diakui oleh masyarakat disebut dengan invention. Terjadi pada discovery yang memerlukan waktu yang lama. Contohnya seperti komunikasi dan teknologi. Semakin berkembangnya zaman, maka penemuan-penemuan akan semakin banyak. Terutama pada bidang teknologi. Teknologi dan komunikasi sebenarnya adalah dua bidang yang berhubungan. Kita bisa mengambil telepon sebagai contohnya. Telepon adalah salah satu alat yang dihasilkan oleh teknologi. Alat ini digunakan dalam hal komunikasi. Zaman dahulu, orang akan berkomunikasi melalui beberapa hal. Contohnya seperti surat menyurat. Setelah zaman semakin berkembang, hadirlah telepon untuk berkomunikasi. Ini membuat masyarakat tidak perlu surat menyurat kembali. Zaman semakin berkembang, muncullah telepon pintar atau smartphone. Smartphone adalah benda yang memberikan banyak perubahan sosial pada masyarakat. Orang-orang yang sering membaca koran, contohnya. Sebelumnya, mereka akan berlangganan koran setiap minggu. Setelah itu mereka dapat mengetahui kabar apa saja yang terjadi pada minggu tersebut. Akan tetapi, saat ini kondisinya berbeda. Smartphone rupanya mengambil alih sedikit banyak hal di dalam kehidupan, tidak hanya untuk berkomunikasi saja. Contohnya seperti hal-hal yang ada di koran tadi. Ternyata banyak orang yang beralih membaca melalui telepon pinar tersebut. Hal itu karena di dalam smartphone juga terdapat informasi yang ada di koran. Perubahan sosial pun terjadi. Para penerbit akan membuat berita dalam bentuk digital. Seperti di dalam sosial media, website, atau membuat aplikasi khusus portal berita tersebut. Lama kelamaan koran akan ditinggalkan oleh orang yang beralih ke telepon pintar. Itulah salah satu contoh sederhana dari adanya penemuan baru. Penemuan tersebut dapat mengubah status sosial, interaksi sosial, pola pikir masyarakat sampai tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. c. Konflik di dalam Masyarakat Konflik adalah sebuah pertentangan atau perselisihan. Konflik bisa terjadi antar individu, antar kelompok, maupun individu dengan kelompok. Faktor terjadinya konflik di masyarakat juga beragam. Penyebab yang paling umum terjadinya konflik adalah sebuah perbedaan. Seperti yang diketahui, Indonesia adalah negara dengan adat dan budayanya yang beragam, sehingga memiliki banyak perbedaan. Perbedaan inilah yang membuat hadirnya konflik di antara masyarakat. Akan tetapi, masih banyak faktor yang berkaitan dengan hal itu. Sebagai gejala sosial, konflik adalah hal wajar yang terjadi pada masyarakat. Pasalnya, setiap individu maupun kelompok pasti memiliki sebuah keinginan. Keinginan tentang kekuasaan, prestise, ingin kesejahteraan, dukungan sosial bahkan mengakses berbagai sumber daya. Contohnya jika memiliki keinginan yang sama dengan individu lain atau kelompok lain. Sedangkan sesuatu yang diinginkan adalah hal yang sulit didapatkan. Inilah yang melahirkan kompetisi di antara masyarakat. Kompetisi tersebut sering berakhir dalam bentuk konflik. Perselisihan adalah hal yang mudah terjadi di antara masyarakat. Akan tetapi, di dalam ilmu sosiologi, konflik adalah dampak dari interaksi sosial. Interaksi sosial dianggap dapat membawa efek asosiatif dan disosiatif. Selain itu, dapat mempererat antar individu atau antar kelompok. Sosiologi Konflik Pola, Penyebab, Dan Mitigasi Konflik Agraria Struktural Di Indonesia d. Pemberontakan atau Revolusi Masalah masyarakat yang ada di suatu negara tidak hanya konflik. Salah satunya adalah pemberontakan atau revolusi. Pemberontakan atau revolusi ini dapat menjadi alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial. Pemberontakan ini umumnya muncul karena rasa ketidakpuasan. Ketidakpuasan tersebut dapat meliputi banyak hal. Salah satu contohnya seperti ketidakpuasan karena kebijakan pemerintah, atau penanganan suatu masalah. Pemberontakan tidak dilakukan oleh satu orang saja. Akan tetapi, dilakukan oleh sebagian masyarakat. Mereka akan melakukan pemberontakan pada pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Ketidakpuasan inilah yang akan mendorong pergerakan revolusi. Maka hal itu adalah wujud dari pemberontakan. Setelah itu, lahirlah perubahan sosial di antara masyarakat. 2. Faktor Eksternal Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat yang menjadi penyebab perubahan sosial budaya. Berikut adalah penjelasannya. a. Perubahan pada Lingkungan Alam Salah satu hal yang memiliki peran sangat penting di kehidupan adalah lingkungan alam. Lingkungan alam memberikan peran yang begitu vital di dalam kehidupan manusia. Hal ini karena manusia hidup di dalam dan berdampingan dengan alam. Lingkungan alam yang menjadi alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya adalah lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar akan mempengaruhi perkembangan semua makhluk hidup yang ada di bumi. Oleh sebab itu, lingkungan alam akan berperan dalam perubahan sosial budaya. Perubahan dari lingkungan alam disebabkan oleh manusia atau alam itu sendiri. Setiap perubahannya akan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Contoh kondisi alam yang disebabkan oleh manusia adalah membuang sampah sembarang. Membuang sampah sembarang adalah hal yang sangat berpengaruh pada kehidupan. Akibatnya dapat menyebabkan banjir. Setelah itu munculkan perubahan sosial dari masyarakat. Contoh nyata dari perubahan alam saat ini juga terjadi karena pandemic Covid-19. Meskipun sangat berdampak di kehidupan, pandemic ini juga berdampak pada alam. Pada awal merebaknya Covid-19, masyarakat diminta untuk berada di rumah. Secara tidak langsung, kondisi ini membantu alam untuk menyembuhkan dirinya. Diketahui bahwa polusi udara menurun pada saat itu, sehingga udara menjadi lebih jernih. Tidak hanya itu, pandemic Covid-19 juga membuat perubahan sosial di masyarakat. Seperti perubahan sistem pendidikan yang beralih menggunakan teknologi. Sebenarnya tidak hanya pendidikan, banyak hal yang beralih ke ranah digital akibat dari pandemic Covid-19. Perubahan Sosial Ekonomi Di Masa Pandemi Covid-19 b. Pengaruh dari Kebudayaan Lain Faktor eksternal ini adalah faktor yang cukup besar dalam menjawab alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya. Kebudayaan-kebudayaan lain yang masuk ke dalam masyarakat seringkali meninggalkan bekas. Bekas-bekas inilah yang membuat perubahan sosial budaya. Akan tetapi, bekas yang dimaksud disini adalah kata lain dari terpikatnya masyarakat pada kebudayaan lain. Hal itu juga berdampak pada kehidupan masyarakat itu sendiri. Seperti budaya-budaya barat yang masuk ke Indonesia. Kecenderungan antara hubungan fisik yang dilakukan oleh dua orang atau lebih tentu memiliki timbal balik. Artinya bahwa di antara anggota masyarakat pasti akan memberikan pengaruh pada kebudayaan. Kebudayaan masyarakat lain akan diterima dan akan berpengaruh pada masyarakat. Hal itu terjadi secara cepat atau lambat. Contoh lain dari pengaruh dari budaya lain yang sangat terasa adalah dari Korea Selatan. Negara yang memiliki banyak grup atau idol ini memang banyak digemari di Indonesia. Akibat dari masuknya budaya Korea Selatan tersebut, terjadilah perubahan sosial. Seperti dalam hal bermusik, berpakaian, kecantikan sampai makanan. Ini adalah contoh-contoh adanya perubahan sosial budaya. Jika kebudayaan di masyarakat saling mempengaruhi maka akan menyebabkan hal lain. Contohnya seperti asimilasi, difusi, akulturasi dan lain sebagainya. Itulah contoh kebudayaan lain dalam pengaruhnya pada perubahan sosial budaya. BACA JUGA Pengertian Akulturasi dan Asimilasi Beserta Contoh-Contohnya c. Peperangan Peperangan juga menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya. Peperangan umumnya terjadi di antara kelompok dengan kelompok. Kelompok yang menang akan memaksakan kebudayaannya. Perubahan sosial adalah salah satu dampak yang terjadi akibat dari adanya peperangan. Perubahan sosial yang terjadi ini akan melibatkan seluruh komponen dari masyarakat. Setelah itu akan membawa berbagai macam perubahan. Perubahan yang terjadi di dalam tatanan masyarakat memiliki skala tertentu. Baik berskala besar maupun berskala kecil. Itulah 7 alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya. Temukan hal-hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. Pengantar Sosiologi Penulis Wida Kurniasih Sumber dari berbagai sumber BACA JUGA Pengertian Ilmu Sosial Macam dan Contohnya 13 Contoh Masalah Sosial di Indonesia Pengertian Modernisasi Ciri-ciri, Dampak dan Contoh Pengertian Dinamika Kelompok Sosial, Faktor, Dan Aspeknya Pengertian dan Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Kalianakan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan. Di antara dampak perubahan sosial budaya yang perlu diantisipasi atau dicegah sehingga tidak sampai menimbulkan kegoncangan- kegoncangan atau akibat-akibat yang jelek/negatif atau kurang menguntungkan bagi masyarakat, adalah dampak-dampak yang bersifat destruktif merusak atau negatif. Untuk itulah agar dampak yang kurang baik/negatif itu bisa dicegah atau dihilangkan, maka di sini dikemukakan beberapa alternatif penanggulangan atau pencegahannya antara lain 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia SDM bangsa Salah satu ciri masyarakat terbelakang tradisional adalah kurangnya pengetahuan pendidikan dari masyarakat yang bersangkutan. Akibat dari rendahnya tingkat pendidikan dari masyarakat tradisional itu pula sehingga di dalam masyarakat tersebut sulit untuk menerima perubahan- perubahan yang datangnya dari luar. Selain itu, terjadinya ketertinggalan kebudayaan cultural lag yang dialami oleh suatu masyarakat khususnya masyarakat tradisional juga akibat tidak dikuasainya ilmu serta teknologi dari masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itulah pendidikan harus senantiasa diupayakan agar masyarakat menjadi maju atau pandai. Orang yang berpendidikan maju pandai biasanya akan berpikiran secara ilmiah, dan apabila masyarakat telah berpikiran secara ilmiah maka pada gilirannya akan dapat mencegah pula terjadinya "cultural lag" ketertinggalan kebudayaan. Pentingnya pendidikan ini, terlebih lagi di era global ini. Sebab salah satu faktor yang menyebabkan mengapa generasi muda kita mudah terombang ambing bahkan terseret oleh arus budaya global, yakni karena rendahnya kualitas pendidikan SDM yang dimilikinya. Oleh karena itulah raih dan tingkatkanlah kualitas pendidikan kita, terutama agar kita mampu bersaing dengan bangsa lainnya, serta memiliki modal yang kuat pula khususnya dalam menghadapi perubahan- perubahan sosial budaya, terlebih perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh arus globalisasi saat ini. 2. Memperkuat Nasionalisme Kesadaran Nasional Menurut pendapat Haas 1982, nasionalisme yang kuat dapat menjadi pilar terhadap pengaruh buruk dari perkembangan teknologi yang pesat saat ini. Secara harfiah, nasionalisme berarti cinta tanah air dengan prinsip bahwa baik dan buruk adalah negeriku. Nasionalisme identik dengan perasaan atau semangat kesadaran bersama bahwa kita memiliki nilai bersama yang harus dijaga. Nasionalisme menunjuk pada totalitas kultur, sejarah, bahasa, psikologi, serta sentimen sosial lainnya yang menarik orang pada satu perasaan saling memiliki cita-cita maupun nilai kemasyarakatan. Namun begitu dalam pelaksanaannya, nasionalime tidak boleh disikapi secara kaku, atau merupakan kesetiaan yang buta. Dengan demikian, nasionalisme tetap perlu namun harus dilandasi dengan logika serta pikiran yang rasional. Kegiatan atau pelajaran bela negara, misalnya upacara bendera, pramuka, dan lain-lain. Dengan sikap semacam itu, maka nasionalisme diharapkan akan mampu menangkal perbedaan suku, adat-istiadat, ras, dan agama, namun juga tidak bersikap kaku dengan menganggap bahwa baik dan buruk adalah negara dan bangsaku. Sedangkan dalam kaitannya dengan budaya global, maka dengan adanya perasaan nasionalisme yang benar maka diharapkan kita akan dapat bersikap selektif. Artinya, kita akan mengambil menyerap terhadap nilai-nilai yang baik serta sebaliknya, meninggalkan nilai-nilai yang buruk karena tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa. 3. Berpegang Teguh Pada Norma-norma Sosial Di dalam agama terdapat beberapa aturan yang memberikan landasan kepada manusia untuk selalu menjalankan perilaku yang baik dan meninggalkan yang buruk. Sedangkan norma sosial juga memberikan rambu-rambu kepada manusia agar berperilaku yang baik, sopan, dan teratur, atau berperilaku yang sesuai dengan ketentuan dan aturan yang telah disepakati bersama oleh seluruh anggota masyarakat. Untuk itulah maka dengan berpegang teguh pada aturan agama serta norma-norma sosial lainnya yang berlaku dalam masyarakat, maka manusia akan dapat diterima di lingkungannya. Sedangkan dalam kaitannya dengan pengaruh budaya global, maka dengan berpegang teguh pada norma-norma sosial serta agama tersebut, maka kita bangsa Indonesia akan memiliki landasan yang kuat tentang jati diri bangsa, sehingga pada akhirnya bukan hanya dapat memilih dan memilah berbagai informasi yang masuk, namun juga kita tidak akan terombang-ambing oleh arus budaya global yang masuk. Sumber Gambar Dengan berpegang teguh pada norma-norma sosial serta agama, kita akan memiliki landasan kuat tentang jati diri bangsa, sehingga mampu membentengi setiap masuknya pengaruh negatif akibat modernisasi serta perubahan-perubahan global 4. Menjunjung Nilai-nilai Budaya Bangsa Bangsa kita memiliki nilai budaya yang luhur, yang dapat dijadikan pilar utama guna menangkal pengaruh negatif yang diakibatkan oleh derasnya arus globalisasi pada saat ini. Di samping itu, nilai budaya bangsa juga dapat menjadi pendukung bagi nilai serta pengaruh asing yang sekiranya dapat membawa dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai nilai budaya bangsa yang positif yang perlu kita ikuti teladani, kita junjung tinggi, serta kita pertahankan itu misalnya "Pela Gandong" di Ambon untuk landasan kerukunan, pepatah "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" untuk simbul keteladanan, serta "silih-asih dan silih-asuh" untuk acuan pendidikan masyarakat. Bahkan, bukanlah tidak mungkin pula bahwa nilai-nilai budaya bangsa itu justru akan menjadi faktor pendukung sekaligus sebagai pilar bagi globalisasi terebut. Ketiga hal di atas merupakan beberapa faktor penangkal terhadap dampak negatif yang mungkin dapat muncul akibat pengaruh budaya global, dan sekaligus menjadi faktor pendukung pula untuk tetap kokoh dan kuatnya jati diri bangsa yang pada akhir-akhir mulai terancam bahkan telah memudar akibat serbuan budaya global. Sebagaimana kita rasakan, bahwa globalisasi telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Perlu kita ingatkan kembali bahwa globalisasi dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Jadi meskipun kita dapat mengambil keuntungan yang besar dari globalisasi, misalnya saja dari perkembangan iptek serta kema- juan di negara lain dampak positif, namun apabila kita tidak siap untuk menghadapinya maka dapat berubah menjadi dampak negatif yang akan kita perolehnya. Oleh karena itu, agar kita tidak tergilas begitu saja oleh arus budaya global serta tidak tertinggal jauh dari bangsa-bangsa lain di dunia, maka kita harus memper- siapkan diri dengan sebaik- baiknya, misalnya saja dengan membekalinya dengan pengeta- huan yang cukup, serta norma dan ideologi yang kuat. Dinamika Sosial Menurut Emil Salim, terdapat empat bidang kekuatan yang membuat dunia menjadi semakin transparan, yakni perkembangan iptek yang semakin canggih, perkembangan bidang ekonomi yang mengarah pada perdagangan bebas, serta issu lingkungan hidup dan politik Sedangkan HAR Tilaar, mengemukakan bahwa era keterbukaan secara khusus akan memasuki tiga area penting yakni ekonomi, politik, serta budaya, di mana ketiganya akan didukung pula oleh kekuatan bisnis dan teknologi sebagai tulang punggung globalisasi. Oleh karenanya ketiga bidang area itu akan menempatkan manuia dan lembaga-lembaganya pada berbagai tantangan, kesempatan, dan peluang. Analisis Sosial “Mari tumbuhkan sikap kritis kalian!” Coba kalian amati kehidupan malam di daerahmu! Kemudian analisislah dengan kritis pertanyaan di bawah ini! 1. Fenomena apa yang kalian lihat dan analisislah!’ 2. Apakah kalian setuju dengan fenomena tersebut? Jelaskan pendapat kalian! 3. Carilah cara untuk menanggulangi perubahan sosial ini! Rangkuman 1. Dampak perubahan sosial adalah suatu efek sosial yang diakibatkan oleh bentuk perubahan sosiak baik berupa perubahan negatif maupun perubahan positif. 2. Setiap perubahan sosial memiliki saluran-saluran yang berupa lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, dan keluarga tergantung kebutuhan apa yang dicapai. 3. Dalam perubahan sosial ada 2 respon yang akan dilakukan oleh masyarakat yaitu penolakan terhadap unsur-unsur dari perubahan sosial dan penerimaan unsur-unsur dari perubahan sosial tersebut. 4. Dampak perubahan sosial mempunyai 3 kaitan yaitu disorganisasi dan reorganisasi, cultural lag, modernisasi dan globalisasi. 5. Cara penanggulangan terhadap dampak perubahan sosial adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat nasionalisme, berpegang teguh pada norma-norma sosial dan menjunjung nilai-nilai budaya bangsa. Uji Kompetensi A. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang X pada huruf a, b, c,d atau e! 1. Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat yang pada umumnya adalah melalui . . . . a. lembaga masyarakat d. agent of change b. adat-istiadat e. proses sosialisasi c. norma dan nilai 2. Suatu lembaga kemasyarakatan yang menjadi titik tolak perubahan, tergantung kepada . . . masyarakat pada suatu masa tertentu. a. channel of change d. cultural lag b. agent of change e. social culture c. cultural focus 3. Agar sesuatu perubahan dapat dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, maka harus melalui proses yang disebut . . . . a. internalisasi d. modernisasi b. institusionalisasi e. indoktrinasi c. sosialisasi 4. Terciptanya keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang sangat diidam-idamkan oleh setiap masyarakat, keadaan semacam itu diistilahkan pula dengan nama . . . . a. social contact d. social equilibrium b. social culture e. social value c. social change 5. Dalam kaitannya dengan ketertinggalan kebudayaan, biasanya yang lebih menyolok adalah yang menyangkut . . . . a. alam pikiran b. perilaku manusia c. kondisi psikologis d. masalah kesejahteraan 6. Istilah lembaga kemasyarakatan sebagai saluran perubahan sosial, merupakan terjemahan langsung dari istilah asing, yaitu . . . . a. Social Organization d. Social Anomie b. Social Institution e. Soziale Gebilde c. Social Change 7. Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat, sebagaimana dikemukakan oleh . . . . a. Soerjono Soekanto d. Sartono Kartodirdjo b. Soelaeman Soemardi e. Koentowijoyo c. Koentjaraningrat 8. Dampak perubahan akibat globalisasi yang paling terasa bagi kehidupan manusia terutama pada bidang . . . . a. ekonomi d. budaya b. politik e. agama c. sosial 9. Menurut Har Tilaar, dalam bidang budaya munculnya globalisasi akan berdampak positif berupa lahirnya masyarakat . . . . a. terbuka d. sadar hukum b. demokratis e. global c. mega kompetisi 10. Nasionalisme dapat membentengi pengaruh buruk dari perkembangan teknologi, namun nasionalisme di sini hendaklah yang dilandasi oleh . . . . a. pikiran rasional d. sikap totalitas b. pikiran irasional e. logika hukum c. logika matematika B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Mengapa lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pada suatu saat tertentu mendapatkan penilaian tertinggi dari masyarakat akan cenderung untuk menjadi sumber saluran utama perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan? 2. Mengapa perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan akan membawa akibat pula pada lembaga-lembaga kemasyara- katan lainnya? 3. Apakah fungsi saluran-saluran perubahan bagi terjadinya perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat? 4. Apa yang dimaksudkan dengan terciptanya suatu keadaan keseimbangan dalam masyarakat? 5. Jelaskan sejumlah respon individu dan masyarakat atas terjadinya perubahan-perubahan sosial yang diakibatkan oleh munculnya unsur-unsur asing atau luar dari individu atau masyarakat yang bersangkutan? Proyek “Ayo kembangkan kreativitas kalian!” Prosedur kerja yang harus dilalui Siswa secara kelompok maksimal 5 orang mengerjakan tugas untuk mengamati fenomena sosial dampak perubahan-perubahan sosial dan budaya global yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya. Dengan bimbingan dan arahan guru, maka sebelum menuju ke lapangan siswa merumuskan sejumlah masalah yang akan dicoba untuk dicari pemecahannya. Adapun sejumlah masalah yang akan dicari pemecahannya adalah seputar 1. Beberapa dampak negatif perubahan-perubahan global dampak secara umum, seperti terhadap lingkungan alam, sosial, fisik serta kejiwaan, dan lain-lain. 2. Perubahan sikap dan perilaku generasi muda akibat pengaruh budaya global. 3. Beberapa alternatif pemikiran/gagasan langkah-langkah tindakan guna mengatasi semakin memudarnya eksistensi budaya bangsa jatidiri bangsa akibat perubahan-perubahan sosial dan budaya global. Untuk menjawab sejumlah pertanyaan tersebut, siswa diminta untuk terjun ke lapangan dan mencatat hal-hal penting berkaitan dengan dampak negatif perubahan-perubahan sosial dan budaya global, khususnya bagi kehidupan manusia. Kegiatan pengamatan lapangan akan disertai pula dengan mewawancarai beberapa orang sebagai informan. Untuk sumber informan diupayakan untuk lebih banyak mewawancarai generasi muda remaja, sebab kelompok inilah yang paling banyak kena pengaruh akibat perubahan- perubahan budaya global. SikapKritis Terhadap Perubahan Sosial Budaya, Di antara dampak perubahan sosial budaya yang perlu diantisipasi atau dicegah sehingga tidak sampai men Sedangkan dalam kaitannya dengan budaya global, maka dengan adanya perasaan nasionalisme yang benar maka diharapkan kita akan dapat bersikap selektif. Artinya, kita akan mengambil (menyerap
Perilaku kritis adanya pengaruh perubahan sosial budaya – Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perubahan sikap masyarakat. Jika perubahan sosial budaya tidak mempengaruhi keberadaan nilai dan norma dalam masyarakat, maka sikap masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya mendistorsi/mempengaruhi nilai dan norma yang sebenarnya, maka persepsi masyarakat akan negatif. Contoh sikap masyarakat akibat perubahan sosial budaya; Kencan remaja merupakan perilaku anti sosial yang dilakukan oleh remaja. Kenakalan remaja berawal dari keluarga yang disfungsional karena kurangnya pengawasan dalam keluarga. Jenis kejahatan remaja termasuk bolos sekolah, minum minuman keras, berkelahi dan terhadap keputusan dan peristiwa di masyarakat merupakan manifestasi dari kerusuhan adalah gerakan publik langsung dan terbuka melawan distorsi sistem, perubahan inkonstitusional dan ketidakefektifan sistem yang berkuasa, secara lisan dan daerah merupakan gerakan sosial vertikal dan horizontal yang berlangsung secara simultan untuk menekan kepentingan adalah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh seseorang dan hukuman pidana dapat dijatuhkan. Kejahatan disebabkan oleh konflik budaya, perbedaan ideologi politik, perbedaan sikap dari pemikiran yang tidak stabil. Baca Juga Pengertian Perubahan SosialDampak Perubahan Sosial Perubahan sosial dan budaya membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan. Jadi kita harus berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan perubahan negatif di kemudian hari. Kita harus memiliki sikap yang kuat terhadap perubahan yang mengarah pada hal negatif. Dengan berpedoman pada nilai dan norma masyarakat, kita dapat mengambil pengaruh positifnya. Kemungkinan pengaruh eksternal meliputi; Mengadopsi pengaruh positif dari budaya Barat, seperti tepat waktu/disiplin, rajin belajar, dan rajin mempelajari berbagai diri dengan ilmu dan mencintai budaya sendiri dan berusaha melestarikannya. Perilaku kritis adanya pengaruh perubahan sosial budaya – Perubahan sosial budaya dalam masyarakat pada dasarnya setiap orang telah mempelajari pergerakan perubahan tersebut. Oleh karena itu, akan ada beberapa faktor penghambat. Setelah meninggalkan alasan tersebut, pergerakan perubahan cenderung melihat bentuk sebelumnya. Inilah contoh perubahan sosial budaya yang perlu ditanggapi secara kritis. Lantas, seperti apa bentuk kritik atas perubahan tersebut? Pada dasarnya mereka semua memiliki pandangan yang berbeda tergantung pada perspektif mereka sendiri. Masyarakat Indonesia telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan pendidikan, sistem militer, ekonomi dan pemerintahan. Upaya ini bertujuan untuk mengembalikan kepribadian bangsa Indonesia. Ini adalah contoh kegiatan simultan dari dua sisi dalam masyarakat. Perubahan sosial budaya yang mempengaruhi masyarakat dapat diatasi melalui sejumlah metode moderat, konservatif dan progresif. Ini adalah perspektif penting untuk perubahan sosial budaya. Pada titik ini, saya akan menggambarkan pandangan kritis perubahan sosial budaya secara lebih lengkap. Anda dapat melihat di bawah untuk lebih jelasnya. Mengubah pengalaman orang menjadi sebuah peristiwa sekarang dianggap biasa. Perubahan tersebut disebabkan oleh banyak faktor dan sedikit banyak pasti mempengaruhi kebiasaan sehari-hari. Hal ini penting karena tidak semua perubahan di bidang sosial budaya menuju ke arah yang lebih baik. Perilaku kritis adanya pengaruh perubahan sosial budaya – Pelajaran yang sedikit banyak menjelaskan penyebab terjadinya perubahan sosial budaya sudah mulai diajarkan kepada siswa ketika mereka memasuki sekolah menengah. Lingkup diskusi tidak begitu luas sehingga memudahkan kita untuk mengontrol diskusi. Selain penjelasan guru, materi disertakan dalam panduan sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. Sebaliknya, kenyataannya sebagian masyarakat masih kesulitan ketika diminta menjelaskan pandangan kritis tentang perubahan sosial budaya. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, maka bacalah artikel di bawah ini sampai selesai. Seperti yang saya katakan sebelumnya, pendekatan kritis terhadap perubahan sosial budaya dapat mengambil bentuk konservatif, progresif dan moderat. Selain itu, ada beberapa perspektif kritis lainnya tentang dampak perubahan sosial budaya. KonservatifProgresifSedang/ModeratBagaimana menanggapi perubahan sosial dan budayaIdentifikasi perubahan yang terjadiSelektif dalam memilihBerpikir logis dan rasional untuk menentukan perubahanPartisipasi dalam perubahanToleran terhadap perubahan Konservatif Sikap kritis pertama terhadap perubahan sosial budaya bisa menjadi konservatif. Konservatisme adalah sikap yang digunakan untuk melestarikan tradisi, kondisi, dan praktik dalam masyarakat yang ada. Sikap konservatif dapat muncul dalam diri seseorang karena disesuaikan dengan perubahan sosial budaya. Dengan demikian, sistem lama dapat dipertahankan dengan menciptakan budaya sehingga kebodohan dan korupsi dapat diperbarui dan perubahan dapat dihindari. Progresif Pandangan kritis terhadap perubahan sosial budaya dapat mengambil bentuk yang progresif. Pemikiran progresif ini muncul karena adanya keinginan dalam diri masyarakat untuk mengganti tradisi lama dengan tradisi baru. Seseorang dengan pola pikir progresif memiliki pola pikir berorientasi masa depan karena ia terkait dengan perubahan dan dinamika dalam masyarakat. Seseorang dengan karakter seperti itu pada dasarnya dapat meningkatkan dirinya untuk perubahan. Sedang/Moderat Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya bisa berbentuk moderat. Seseorang dengan sikap moderat pada dasarnya menghindari ekspresi atau perilaku ekstrim, memiliki sikap yang mempertimbangkan kebutuhan orang lain, dan menunjuk ke jalan tengah. Dengan kata lain, moderasi adalah ilmu terapan yang mengutamakan inovasi daripada budaya. Oleh karena itu, perspektif modernis dapat digunakan sebagai ide penting untuk menyelaraskan sains dengan institusi lama. Hal di atas merupakan pandangan kritis terhadap perubahan sosial budaya. Kita harus beradaptasi dengan perubahan sosial budaya yang terjadi di zaman kita dengan memiliki sikap kritis yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, dampak perubahan sosial dalam masyarakat dapat dicegah dengan beberapa mekanisme koping. Cara menghadapi dampak perubahan sosial adalah sebagai berikut. Tenaga kerja sudah kebangsaan atau nasionalisme semakin norma-norma sosial di masyarakat saat tradisional negara lebih dilindungi. Bagaimana menanggapi perubahan sosial dan budaya Perubahan sosial budaya dalam masyarakat dapat terjadi dengan mendorong interaksi antara orang-orang yang saling menginginkan. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi, maka akan terjadi penyesuaian dalam diri individu untuk menciptakan perbedaan yang berbeda dalam masyarakat. Namun, jika Anda tidak memiliki sikap adaptif, perubahan ini akan menimbulkan konflik. Oleh karena itu, guru selalu menekankan bagaimana memberikan sikap terhadap perubahan sosial budaya. Jika tidak ada darah, beri tahu kami jika ada apa-apa. Identifikasi perubahan yang terjadi Identifikasi perubahan yang terjadi dapat dijadikan sebagai pendekatan kritis terhadap perubahan sosial budaya di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, hubungan-hubungan yang timbul berdampak besar terhadap hubungan antar individu. Hal ini tentu saja menyebabkan ide-ide dalam komunitas tersebut menyebar ke komunitas lain baik secara kolektif maupun individual. Bermanfaat atau tidaknya suatu ide, jika dibuatkan ID. Langkah ini termasuk cara pertama untuk merespon perubahan. Selektif dalam memilih Perspektif kritis terhadap perubahan sosial budaya lebih lanjut juga dapat dilakukan melalui metode selektif. Di zaman modern ini, banyak sekali jenis perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, kita perlu lebih selektif dalam memilih yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kita tidak boleh memaksakan diri karena kita hanya tertarik pada tren atau zaman mode, dan kita harus melakukan sesuatu yang tidak nyaman atau perlu bagi kita untuk melakukan perubahan ini. Berpikir logis dan rasional untuk menentukan perubahan Perspektif kritis terhadap perubahan sosial budaya selanjutnya juga dapat dilakukan dengan cara berpikir logis dan logis untuk menentukan perubahan. Kita perlu melakukan perubahan berdasarkan pemikiran rasional dan logis. Dengan kata lain, perubahan dilakukan sesuai dengan kemampuan kita, baik secara mental maupun sikap. Makna logisnya di sini adalah bahwa kita harus melakukan perubahan ini, tetapi kita harus beradaptasi dengan realitas kita saat ini. Partisipasi dalam perubahan Partisipasi dalam perubahan merupakan sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya. Jika kita mempertimbangkan perlunya perubahan dalam masyarakat, perubahan akan datang bahkan jika kita tidak menginginkannya. Karena kita sebagai manusia mampu hidup terus menerus karena budaya dan pengkondisian. Namun, nilai-nilai yang ada harus tetap ada dan tidak boleh hilang meski melakukan perubahan tersebut. Penerimaan terhadap perubahan baru ini seharusnya dapat memperkaya nilai-nilai yang ada untuk meningkatkan kualitas nilai-nilai di masyarakat. Toleran terhadap perubahan Perilaku kritis adanya pengaruh perubahan sosial budaya – Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya yang sedang berlangsung dapat dicapai melalui toleransi terhadap perubahan. Ada perubahan sosial budaya dalam masyarakat yang tidak diterima secara positif oleh semua anggota. Terkadang perubahan tersebut kurang dapat diterima dan kurang disukai oleh sebagian anggota. Oleh karena itu, karena setiap orang memiliki pandangan dan prioritas yang berbeda, kita harus memiliki sikap toleransi terhadap perubahan. Dalam cara berpikir ini, anggota dengan kepentingan yang berbeda lebih menghormati tugas dan hak setiap anggota masyarakat. Selain itu, menghindari konflik dan konflik antar anggota meskipun terjadi perubahan sosial budaya. Ini adalah penjelasan yang sangat komprehensif tentang pandangan kritis terhadap perubahan sosial budaya. Secara umum, perspektif kritis terhadap dampak perubahan sosial budaya dapat berbentuk konservatif, progresif dan moderat. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih telah mengunjungi blog ini.
VIII Dampak Perubahan Sosial Budaya: 1. Positif, yaitu keadaan masyarakat yang punya kemampuan dalam menyesuaikan diri (adjusment), bentuk penyesuaiannya disebut integrasi.. 2. Negatif, bila ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan (maladjustment), menimbulkan disintegrasi. IX. Perilaku Kritis adanya Perubahan Sosial Budaya: 1.
100% found this document useful 13 votes49K views38 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 13 votes49K views38 pagesModul Perubahan Sosial Budaya UMARGIONO, SOSIAL BUDAYA/AKSEL/MTsN-Mlg-1/2008 RENUNGAN UNTUK BERUBAH Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal, akubermimpi ingin mengubah duniaSeiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,kudapati bahwa dunia tidak kunjung cita-cita itu pun agak kupersempit,lalu kuputuskan untuk hanya mengubah nampaknya, hasrat itupun tiada hasilnyaKetika usiaku semakin senja,dengan semangatku yang masih tersisa,kuputuskan untuk mengubah keluargaku,orang-orang yang paling dekat denganku. Tetapi celakanya, merekapun tidak mau diubah !Dan kini sementara aku berbaring saat ajal menjelang,tiba-tiba kusadari ” Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah dengan menjadikan diriku sebagai panutan,mungkin aku bisa mengubah berkat inspirasi dan dorongan mereka,bisa jadi akupun mampu memperbaiki siapa tahu, aku bahkan bisa mengubahdunia !” PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT Masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, tetapidapat juga menuju ke arah kemunduran. Terkadang perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung dengan cepat, sehinggamembingungkan dan menimbulkan ”kejutan budaya” bagi itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, sepertiperalatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistemkemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, sertareligi/keyakinan. 1. Peralatan dan perlengkapan hidup mencakup pakaian, perumahan,alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan contoh, pada zaman nenek moyang kita memasak makanandengan cara membakarnya, sekarang di zaman modern memasakmakanan menggunakan alat modern seperti oven atau membelimakanan yang pencaharian dan sistem ekonomi meliputi pertanian,peternakan, dan sistem produksi. Sebagai contoh, kaum laki-lakibekerja dengan cara berburu atau pekerjaan lainnya, sedangkankaum perempuan tinggal di rumah mengurus rumah tangga danmengasuh anak. Sekarang kaum perempuan dapat juga bekerja danmata pencaharian untuk kaum laki-laki tidak hanya berburu saja,tetapi sudah beragam kemasyarakatan mencakup sistem kekerabatan, organisasipolitik, sistem hukum, dan sistem perkawinan. Sebagai contohnya,pada masa kehidupan belum begitu kompleks orang-orang yang adaikatan darah atau keluarga selalu hidup bersama dalam satu ini ikatan masyarakat tidak hanya berdasarkan hubungankekerabatan, tetapi juga karena profesi, dan hobi yang sama sepertiikatan motor gede MOGE, orari radio amatir. dahulu disampaikan secara lisan. Sekarang bahasa dapatdisampaikan melalui beragam media, seperti tulisan, sandi, mencakup seni rupa, seni suara, dan seni tari. Sebagaicontoh, orang Jawa menganggap bahwa sebuah rumah yang indahUMARGIONO, SOSIAL BUDAYA/AKSEL/MTsN-Mlg-1/2008 jika bernuansa gelap, sekarang masyarakat Jawa banyak menyukairumah yang bernuansa terang ataupun pengetahuan berkaitan dengan teknologi. Dahulu kala sistempengetahuan hanya berpedoman pada alam atau peristiwa ini sistem pengetahuan terus berkembang seiringberkembangnya atau sistem kepercayaan dahulu kala berwujud sistemkeyakinan dan gagasan tentang dewa, roh halus, dan karena itu, segala kegiatan manusia dikaitkan dengankepercayaan berdasarkan getaran jiwa. Namun, sekarang aktivitasmanusia banyak yang dikaitkan dengan akal dan di berbagai bidang sering disebut sebagai perubahansosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat terjadisecara bersamaan. Meskipun demikian perubahan sosial dan budayasebenarnya terdapat perbedaan. Ada yang berpendapat bahwaperubahan sosial dapat diartikan sebagai sebuah transformasi budayadan institusi sosial yang merupakan hasil dari proses yang berlangsungterus-menerus dan memberikan kesan positif atau negatif. Perubahansosial juga diartikan sebagai perubahan fungsi kebudayaan dan perilakumanusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan banyak pendapat tentang definisi perubahan sosial yangdisampaikan oleh beberapa sosiolog. A. Definisi Perubahan Sosial dan Budaya Berikut ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan tentangdefinisi dan batasan perubahan sosial. NoTokohPendapat Tentang Perubahan Sosial 1 Gillin dan GillinSuatu variasi dari cara-cara hidup yang telahditerima, baik karena perubahan kondisigeografis, kebudayaan, dinamika dan komposisipenduduk, ideologi, ataupun karena adanyapenemuan-penemuan baru di dalam masyarakat 2 Samuel KoenigModifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-polakehidupan manusia, yang terjadi karena sebabintern atau ekstern 3 Selo Segala perubahan pada lembaga-lembagaUMARGIONO, SOSIAL BUDAYA/AKSEL/MTsN-Mlg-1/2008
PengertianPerubahan Sosial. Pada dasarnya perubahan sosial merupakan alternatif dari cara-cara atau tatanan hidup yang sudah ada dan diterima. Perubahan - perubahan yang terjadi dapat berupa kebudayaan, kondisi geografis, material, ideologi, komposisi penduduk. Perubahan juga mungkin akibat adanya difusi ataupun penemuan - penemuan baru
Baiq Dian Apriliani, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani,
Namunkarena adanya perubahan sosial dan budaya di bidang teknologi pertanian akhirnya sektor pertanian pun menjadi semakin maju. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya traktor, bibit padi unggul, obat pembasmi hama dan sebagainya. Sejatinya, contoh pada perubahan sosial budaya selanjutnya dapat dilihat dari pertaniannya.
Perubahan sosial budaya masyarakat selalu terjadi setiap saat, sejalan dengan perkembangan, kemajuan serta perubahan masyarakat itu sendiri, fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan adanya perubahan sosial budaya sebagai akibat pengaruh kebudayaan akan timbul gejolak, riak kecil dalam masyarakat. Dalam menanggapi perubahan tersebut sebagian masyarakat dapat menerima sepenuhnya, ada yang menerima dengan seperuh hati dan bahkan ada pula yang menolaknya. Sejalan dengan perubahan tersebut diatas masyarakat mempunyai gaya dan cara-cara penerimaan perubahan itu sebagai proses pergeseran pandangan nilai sosial budaya dalam masyarakat yang berjalan secara evoluasi. Penulisan ini tidak mengklarifikasi golongan mana yang salah dan mana yang benar dalam menerima pengaruh sosial budaya tersebut. Tetapi hanya melihat bahwa perbedaan pandangan itu ada dan pasti terjadi setiap periode karena pengaruh budaya. Dengan mengetahuai cara penerimaan dan penanaman pengaruh tersebut kita masing-masing dapat menyesuaikan diri sesuai peranan dan kedudukan kita masing-masing dalam masyarakat, guna menciptakan iklim yang kondusip sejalan dengan perkembangan adat istiadat, budaya serta aturan yang berlaku dalam masyarakat dengan berpedoman Dimana bumi dipinjak disitu langit dijunjung. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PERGESERAN PANDANGAN TERHADAP NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT SEBAGAI AKIBAT PENGARUH KEBUDAYAAN KOESNO WARDOJO PENDIDIKAN EKONOMI IKIP PGRI Madiun Asbtrak Perubahan sosial budaya masyarakat selalu terjadi setiap saat, sejalan dengan perkembangan, kemajuan serta perubahan masyarakat itu sendiri, fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan adanya perubahan sosial budaya sebagai akibat pengaruh kebudayaan akan timbul gejolak, riak kecil dalam masyarakat. Dalam menanggapi perubahan tersebut sebagian masyarakat dapat menerima sepenuhnya, ada yang menerima dengan seperuh hati dan bahkan ada pula yang menolaknya. Sejalan dengan perubahan tersebut diatas masyarakat mempunyai gaya dan cara-cara penerimaan perubahan itu sebagai proses pergeseran pandangan nilai sosial budaya dalam masyarakat yang berjalan secara evoluasi. Penulisan ini tidak mengklarifikasi golongan mana yang salah dan mana yang benar dalam menerima pengaruh sosial budaya tersebut. Tetapi hanya melihat bahwa perbedaan pandangan itu ada dan pasti terjadi setiap periode karena pengaruh budaya. Dengan mengetahuai cara penerimaan dan penanaman pengaruh tersebut kita masing-masing dapat menyesuaikan diri sesuai peranan dan kedudukan kita masing-masing dalam masyarakat, guna menciptakan iklim yang kondusip sejalan dengan perkembangan adat istiadat, budaya serta aturan yang berlaku dalam masyarakat dengan berpedoman Dimana bumi dipinjak disitu langit dijunjung. Kata Kunci Pergeseran nilai budaya, bumi dipinjak langit dijunjung A. Pendahuluan Kebinekaan budaya dalam masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa perbedaan pandangan hidup dalam masyarakat yang merupakan budaya itu ada. Perbedaan ini dari sumber nenek moyang kita Koentjaraningrat,1997/4 berasal dari bangsa Austro Melanesoid, golongan ini menduduki daerah Indonesia bagian timur. Seperti kita ketahui masyarakat Indonesia bagian timur yang ada sekarang mempunyai postur tubuh, warna kulit yang berbeda dengan masyarakat di Indonesia barat yang mempunyai ciri-ciri Paleo Mongoloid dari Asia timur. Dari nenek moyang kita sudah ada perbedaan dari asalnya maka perbedaan-perbedaan itu diwarisi oleh anak keturunannya yang menempati wilayah Indonesia yang sekarang. Nenek moyang kita tersebut sejalan perkembangan masyarakat menyebar keseluruh wilayah sehingga tercipta masyarakat berbudaya yang berbeda. Penyebaran penduduk migrasi ini menurut M . Munandar Soelaeman 1989/115 dapat terjadi secara cepat maupun secara lambat sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Penyebaran/ perpindahan penduduk ini terus berjalan dengan adanya dua faktor meliputi faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong berasal dari daerah asal dan faktor penariknya berasal dari daerah yang dituju. Faktor tersebut pada umumnya alasan ekonomi, politik, adat istiadat yang berbeda, serta dapat pula bencana alam. Dalam perjalanan hidup selanjutnya masyarakat Indonesia yang berasal dari 2 dua nenek moyang yang berbeda tersebut tetap mempertahankan adat istiadatnya yang telah dijalankan secara turun temurun. Sebaran penduduk wilayah Indonesia tempo dulu yang terdiri dari beribu-ribu pulau berjalan dengan lambat serta memakan waktu yang cukup lama, perpindahan secara indivisdu maupun secara massal selalu terjadi. Integrasi dengan penduduk setempat dapat pula dilaksanakan, sehingga timbul dan tercipta sifat, karakter, adat istiadat yang bercampur antara satu dengan lainnya serta dibentuk oleh alam dan lingkungan yang berbeda menimbulkan dan melahirkan suku-suku adat istiadat yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lain, maka timbullah suku-suku yang berada dalam suatu wilayah tertentu. Sebaran penduduk secara massal mengakibatkan terciptanya pola kelompok dan golongan yang sama adat istiadat merupakan ikatan untuk tergabung menjadi satu kelompok atau golongan, menempati suatu daerah tertentu. Pola kelompok, golongan adat istiadat yang sama menjadi faktor memper kokoh dan merupakan ikatan kebersamaan untuk membentuk suatu kelompok dengan identitas yang berbeda dengan kelompok lain, merupakan salah satu faktor pendorong terciptanya suku-suku bangsa. Pengelompokkan atas dasar suku ini pada dasarnya, untuk mempermudah mencari sokongan atau dukungan serta keamanan dan kenyamanan dalam hidupnya. Kebiasaan dan adat istiadat yang telah dilaksanakan secara turun temurun dan tidak akan hilang bersamaan dengan hilangnya generasi itu, tetapi tetap berjalan sejalan dengan pengaruh budaya yang baru, yang mampu menggeser budaya lama tersebut. Keadaan geografi wilayah Indonesia mempunyai perbedaan antara daerah satu dengan daerah lainnya. Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial ditentukan oleh alam N. Daldjoeni 1997/17 masyarakat yang merupakan kumpulan manusia yang mempunyai adat istiadat tertentu berbeda dengan binatang kehidupannya ditentukan oleh alam. Manusia hanya dapat mempengaruhi alam guna memudahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sifatnya hanya mempengaruhi saja tetapi tidak menentukan, sehingga keadaan alam sangat mempengaruhi pola, gaya, sikap, dan perilaku masyarakat dalam berinteraksi sosial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini mengakibatkan dalam satu suku mempunyai karakter dan sifat serta adat istiadat yang berbeda suku Jawa misalnya ada Jawa pesisir utara Tegal, Pekalongan yang mempunyai dialek bahasa yang berbeda dengan suku Jawa pedalaman wilayah Solo, dan Jogya. Demikian pula masyarakat Batak di Sumatra utara Koentjaraningrat 1997/108 terdiri banyak suku bahkan setiap suku terdiri dari pada beberapa marga, suku Dayak di Kalimantan dan masyarakat yang berdomisili lain dalam wilayah Indonesia . Perbedaan kebiasaan, adat istiadat dan sikap perilaku budaya menunjukkan identitas tersendiri bagi masyarakat itu, sehingga dapat menimbulkan panatisme terhadap sukunya. “Bahasa menunjukkan bangsa”. Tujuan lain yang memberikan gambaran pembagian masyarakat yang dapat dikatakan perbedaan. Penggolongan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Masyarakat pedesaan Munandar Soelaeman 1989/72 yang merupakan suatu persekutuan hidup dan karakter sosial dengan prinsip meliputi - Adanya hubungan kekerabatan Pada umumnya masyarakat pedesaan terikat hubungan kerabat, sanak saudara dari satu keturunan keluarga dan mungkin juga terjadi mereka dari satu nenek moyang keturunan mereka. Dengan adanya satu keturunan mereka mempuyai hubungan kekerabatan yang lebih erat. - Adanya kedekatan tinggal. Masyarakat pedesaan yang menempati satu wilayah umumnya mempunyai jarak yang cukup jauh dari wilayah pedesaan lain, sehingga dalam satu desa itu mereka pada umumnya bersama – sama menempati wilayah desa itu. Disamping itu perkembangan dan pembentukan keluarga pada umumnya diarahkan untuk menempati tempat yang berdekatan dengan tempat tinggal orang tua mereka dalam satu wilayah desa. Ketergantungan mereka terhadap alam kusunya tanah yang merupakan sumber hidup mereka juga merupakan faktor pengikat mereka. Masyarakat perkotaan yang merupakan masyarakat heterogeen, yang umumnya disebut masyarakat urban, mereka umumnya terdiri dari beberapa pendatang yang dapat meliputi berbagai asal daerah, etnis, suku, agama yang berbeda. Dalam masyarakat perkotaan itu sendiri sudah terjadi perbedaan adat istiadat dan perilaku, serta pandangan budaya. Dalam tinjaun masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan sudah pula terjadi adanya perbedaan diantara mereka. Dalam kehidupan bermasyarakat selanjutnya dengan adanya mobilitas sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat akan terjadi, gesekan, singgugan budaya diantara mereka yang dapat mempengaruhi sikap mental dan perilaku mereka. B. Pergeseran Pandangan Terhadap Sosial Budaya Dalam Masyarakat Sebagai Akibat Pengaruh Kebudayaan Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa, nenek moyang kita berasal dari dua induk bangsa yang berbeda dapat saling pengaruh mempengaruhi ataupun mendapat pengaruh dari kebudayaan lain. Dalam menerima pengaruh tersebut sangat dipengaruhi oleh masyarakat yang menerima dan tata cara mempengaruhi masyarakat yang berkepentingan menanamkan pengaruh meliputi 1. Pengaruh Hindu Budha Penanaman pengaruh Hindu. Budha dalam masyarakat menurut Koentjaraningrat 1997/21 terjadi di Jawa umumnya, sebagian Sumatra dan Kalimantan. Masyarakat Jawa khususnya di pedalaman pengaruh Hindu. Budha dikalangan petani dapat menerima tanpa gejolak yang berarti, timbul pusat pemerintahan kerajaan yang berkembang dengan baik, sampai sekarang masihdirasakan adat istiadat tersebut dalam masyarakat pedalaman. 2. Pengaruh Kebudayaan Islam Datnganya pengaruh Islam dalam masyarakat terutama di daerah pesisir yang merupakan daerah perdagangan. Pengaruh Islam di Jawa dengan peran wali songo berjalan lancar. Terjadinya benturan, dan gejolak dalam masyarakat yang kuat terjadi saat pengalihan pusat pemerintahan dari Majapahit ke Demak sebagai pusat siar Islam di Jawa. Kalangan kerajaan Majapahit menganggap runtuhnya kerajaan Majapahit di anggap merupakan tamatnya riwayat kejayaan dunia Majapahit, diwujutkan dengan candra sangkala “Sirna ilang kertaning bumi” yang berarti hilangnya kejayaan bumi Majapahit tahun 1478. Masyarakat Hindu Budha yang tidak dapat menerima pengaruh Islam, mereka menyingkir secara massal membentuk kelompok sendiri menyeberang kepulau Bali, sedangkan yang bertahan membentuk masyarakat Tengger . Pengaruh kebudayaan Islam terhadap Hindu Budha bagi masyarakat yang mau menerima secara perlahan memadukan budaya Hindu Budha dengan budaya Islam. Pandangan masyarakat bergeser dari budaya Hindu. Budha kearah nuansa Islam, tidak serta merta, tetapi terjadi secara perlahan. Masyarakat Jawa yang telah mempunyai kebudayaan yang tinggi, antara lain huruf, hari Jawa Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing masih tetap digunakan bahkan dipadukan dengan hari Islam Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum;at, Sabtu dan Minggu berjalan dengan baik. Bahkan Sultan Agung dari Matarm mengadakan perubahan Tarikh Saka Jawa yang sebelumnya berdasarkan peredaran matahari disesuaikan menjadi Tarikh Jawa Islam yang mendasarkan pada peredaran bulan. Perhitungan tahun sakta Jawa yang berasal dari kebudayaan Hindu berdasarkan matahari tahun 0 nol sama dengan tahun 78 tahun Masehi yang juga berdasarkan pedoman matahari. Pada tahun 1633 Masehi sama dengan tahun sakka Jawa 1555 dan tahun 1555 Sakka Jawa tersebut ditetapkan menjadi tahun 1555 Jawa Islam dengan menggunakan dasar perhitungan perhitungan peredaran bulan pada Jum’at legi 1. Suro Tahun 1555 dengan Candra Sangkala Buto Siyung Tata Jalma Sejarah Kabupaten Madiun 1980/76 pengaruh budaya Islam berjalan beriringan dengan budaya Jawa, pergeseran pandangan ini berjalan secara pelahan. 3. Pengaruh Budaya Penjajahan. Masyarakat Indonesia yang merupakan masyarakat jajahan Belanda selama 350 tahun dan Jepang 3,5 tahun yang mempunyai sifat karakter dan adat istiadat sendiri juga turut memberikan andil untuk mempengaruhi pandangan nilai sosial budaya yang berlaku pada masyarakat waktu itu, serta sebagian masih dijalankan pada masa sekarang. Pandangan terhadap pendidikan secara umum yang pada tempo dulu dititik beratkan pada pendidikan agama dan dilakukan di Langgar Pondok-pondok yang sifatnya tidak formal, pada zaman Belanda pendidikan dilaksanakan secara formal di sekolah-sekolah dan berjenjang. 4. Pandangan Hidup Masyarakat Indonesia. Setelah merdeka adalah Pancasila, UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan gotong Royong, segingga, sehingga segala tata kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kenegaraan selalu berdasarkan pandangan hidup tersebut. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia bagi masyarakat yang berbeda pandangan dengan dasar filasafat Negara RI berusaha memberontak, antara lain Kartosuwirdjo, Kaharmuzakar, dan lain-lain bahkan terjadi peristiwa gerakan 30 September 1965 yang berhaluan Komunis. Dengan gagalnya pemberontakan itu ditandai dengan 1 Oktober sebagai hari Kesaktian Pancasila. Terjadinya refotmasi Tahun 1998 dari orde baru ke orde reformasi pandangan nilai sosial budaya masyarakat mengalami perubahan, baik pemerintahan dan ketata negaraan mengalami reformasi golongan masyarakat yang merasa dirugikan dengan adanya reformasi menuding kaum reformasi adalah golongan anti kemapanan. Demikian selanjutnya dengan pemerintahan yang bersiafat otonomi daerah menggeser pemerintahan yang bersifat sentralisasasi menjadi pemerintah yang bersifat desentralisasi. 5. Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat, khususnya teknologi informasi. Perubahan teknologi informasi dapat menembus segala lapisan masyarakat, menembus jarak dan waktu serta medan tanpa batas. Segala kejadian dalam masyarakat dalam waktu yang bersamaan dapat diketahui lewat jaringan-jaringan komunikasi, sehingga peristiwa dan, kejadian-kejadian tersebut dapat mempengaruhi pola fikir masyarakat. Informasi penculikan yang terjadi di masyarakat merobah sikap perilaku sebagian masyarakat, yang tempo dulu percaya kepada setiap orang di lingkungannya, dengan melihat kejadian tersebut berubah menjadi curiga, tidak percaya kepada sesama, prinsip hati-hati lebih tekankan. Amuk massa, bentrok antara warga memaksakan kehendak lewat kekerasan demo yang anarkhis, yang dilihat lewat jaringan informasi. Pemaksaan kehendak tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat bawa tetapi juga terjadi dikalangan elit antara lain anggota DPR, mahasiswa sebagai masyarakat intelek yang harus mengedepankan, pemikiran sistimatis, kreatif ilmiah dan kritis juga dapat bertindak kurang tepat karena pengaruh pihak lain lewat jaringan informasi. C. Penutup Keaneka ragaman budaya dalam masyarakat timbul karena adanya perbedaan adat istiadat, sikap perilaku, tata krama yang berlaku berbeda dalam masyarakat. Karena perbedaan tersebut terjadi saling pengaruh mempengaruhi diantara masyarakat. Mempengaruhi pihak lain diharapkan tidak dengan memaksakan kehendak yang mengakibatkan timbulnya kekerasan. Perubahan dan pergeseran pandangan nilai sosial budaya itu selalu terjadi, setiap saat karena pengaruh bertujuan untuk perbaikan keadaan berikutnya. Kecemburuan sosial cemburu terhadap lingkungan sekitar tidak perlu terjadi tetapi dengan mengedapankan prinsip hati-hati dan waspada. Dikalangan intelektual tumbuhkan rasa kebersamaan, dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan perbedaan Daftar Pustaka Daldjoeni1997 Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan, Sosial Alumni Bandung Koentjaraningrat 1997 Manusia dan Kebudayaan di Indonesia Jambatan Jakarta Sejarah Kabupaten Madiun 1980 Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Madiun Munandar Soelaeman 1989 Ilmu Sosial Dasar Refika Aditama Bandung Naskah Undang-undang Dasar 1945 dan Amandemen I,II,III,IV Pustaka Agung Harapan Surabaya Soerjono Soekanto 1990 Sosiologi Suatu Pengantar Raja Grafindo Persada Jakarta ... Pergeseran budaya pada masyarakat terjadi setiap saat, hal tersebut sejalan dengan perkembangan zaman dan perubahan yang selalu terjadi. Fenomena perubahan sosial budaya dalam masyarakat akan memicu gejolak, riak kecil dalam masyarakat Wardojo, 2013. Perubahan yang terjadi pada kesenian Cilokaq perlu diperhatikan agar kesenian tersebut tidak hilang dan tetap terjaga. ...Cilokaq is a traditional musical art of Sasak Tribe, which features several verses of songs with instruments such as gongs, drums, flutes, and gambus. The making of Cilokaq musical instrument uses plants that are obtained from nature, and this plant utilization should be well documented in order to assure the preservation of cultural heritage and also the plant resources contained in it. The purpose of this research is to identify the species of plants used in t Cilokaq musical instruments and to explore aspects of plant utilization and other ethnobotanical aspects of Cilokaq on Lombok Island. This research used qualitative and quantitative data collected through observations, interviews, documentation, and literatures study. Index of Cultural Significance ICS value was used to predict the importance value of each species involved in Cilokaq instruments. Informants were determined using snowball sampling technique. As a result, there were eight plants species categorized in 5 families used in making Cilokaq instruments, while there were 6 species belongs to 5 families used as offerings andang-andang. Rotan Calamus sp. had the highest value of ICS 80, while Areca catechu, Gossypium herbaceum, Oryza sativa, Capsicum annuum, and Piper betle had the lowest value 8. Plants such as Ficus fistulosa, Calamus sp., and Schizotachyum blumei are species that begin to be difficult to find so that conservation action are needed in order to preserve the Cilokaq traditional art and plants species involved in Suatu Pengantar Raja Grafindo Persada JakartaSoerjono SoekantoSoerjono Soekanto 1990 Sosiologi Suatu Pengantar Raja Grafindo Persada Jakarta
BABI Konsep dasar perilaku organisasi. by Maya Maya. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA. KIMIA FARMA (Analisis Teori Jenis Intervensi Upaya Perubahan dan Pengembangan Organisasi Menurut Cummings & Worley, 2005) by Kandidatul Maulida. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF

Perilaku Masyarakat sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial Budaya - Perubahan sosial budaya akan mengubah adat, kebiasaan, cara pandang, bahkan ideologi suatu masyarakat. Telah dijelaskan di depan bahwa perubahan sosial budaya dapat mengarah pada hal-hal positif kemajuan dan hal-hal negatif kemunduran. Hal ini tentu saja memengaruhi pola dan perilaku masyarakatnya. Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu akti itas manusia. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal. Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat adanya perubahan sosial budaya. Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan kaidah budaya-budaya nasional. Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupannya cultural lag atau kesenjangan budaya. Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin kompleks. Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan masyarakat kota. Salah satu pengaruh positif perubahan sosial budaya di kehidupan masyarakat. Perilaku Masyarakat dan Sikap Kritis sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial Budaya. Sikap Kritis terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya Sikap Kritis terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya - Apapun bentuk perubahan sosial budaya akan menghasilkan suatu bentuk, pola, dan kondisi kehidupan masyarakat yang baru. Kalian sebagai pelajar tentu harus bisa menentukan sikap terhadap dampak perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sikap apriori yang berlebihan tentu saja tidak perlu kalian kedepankan, mengingat sikap tersebut merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses perubahan sosial budaya yang berujung pada terhambatnya proses perkembangan masyarakat dan modernisasi. Di negara maju, anak-anak sudah dikenalkan dengan teknologi, misalnya komputer.. Sikap Kritis terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya Demikian juga dengan sikap menerima setiap perubahan tanpa terkecuali. Sikap tersebut cenderung akan membuat kita meniru imitasi terhadap setiap perubahan sosial budaya yang terjadi, meskipun perubahan tersebut mengarah pada perubahan yang bersifat negatif. Kalian diharapkan mampu memiliki dan mengembangkan sikap kritis terhadap proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita. Dalam pelaksanaannya, kalian harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memperluas pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Namun di sisi lain, nilai-nilai dan norma kehidupan bangsa yang luhur harus dapat terus kalian jaga dan sosial adalah perubahan fungsi kebudayaan dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya meliputi, perubahan lambat dan perubahan cepat, perubahan kecil dan perubahan besar serta perubahan yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak pendorong perubahan meliputi adanya kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya orang lain, toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang, sistem terbuka masyarakat, heterogenitas penduduk, orientasi ke masa depan, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu dan nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya. Faktor-faktor penghambat perubahan meliputi kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan, sikap masyarakat yang masih sangat tradisional, rasa takut terjadinya kegoyahan pada integritas kebudayaan, adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal baru, hambatan-hambatan yang bersifat ideologis, adat atau kebiasaan yang telah mengikat serta adanya pandangan atau nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki. Perubahan sosial budaya akan memengaruhi perilaku masyarakat yang mengarah pada hal-hal positif kemajuan dan hal-hal negatif kemunduran. Apapun bentuk perubahan sosial budaya harus disikapi secara kritis dan selektif di mana perubahan sosial budaya yang bersifat positif kita terima sedangkan perubahan sosial budaya yang bersifat negatif kita cegah dan tinggalkan. Kehidupan masyarakat selalu dinamis di mana senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Segala bentuk perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sering disebut sebagai perubahan sosial. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam kehidupan masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Kita sebagai bagian dari masyarakat yang bersifat dinamis harus dapat mengembangkan sikap kritis dan selektif terhadap segala bentuk dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan sosial budaya yang bersifat positif dan mengarah pada kemajuan kita terima dan kembangkan. Sementara perubahan sosial budaya yang bersifat negatif dan mengarah pada kerusakan dan kemunduran kita tolak dan kita cegah. Sekian artikel mengenai Perilaku Masyarakat dan Sikap Kritis sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial Budaya semoga memberikan manfaat.

Sebaliknya dampak negatif perubahan sosial budaya akan mempengaruhi perilaku masyarakat menjadi negatif. Dampak positif Perubahan Sosial Budaya. Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuia dengan perkembangan zaman; Sikap Kritis Terhadap Perubahan Sosial Budaya Terlengkap – Perubahan sosial budaya dalam masyarakat pada dasarnya telah dipelajari oleh setiap orang melalui gerakan terjadinya perubahan tersebut. Maka dari itu akan mengakibatkan adanya beberapa faktor penghambat. Setelah faktor tersebut ditinggalkan, maka gerakan perubahan akan cenderung merujuk pada sebuah bentuk yang terdapat dimasa lampau. Inilah yang menjadi contoh perubahan sosial budaya yang perlu diterima dengan sikap kritis. Lantas bagaimana bentuk sikap kritis terhadap perubahan itu? Pada dasarnya setiap orang memiliki sikap berbeda sesuai dengan pandangannya masing-masing. Sikap Kritis Terhadap Dampak Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia melakukan beberapa upaya untuk memperbarui pendidikan, sistem militer, ekonomi dan pemerintahan. Usaha tersebut bertujuan untuk memunculkan kembali kepribadian masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan contoh kegiatan dalam masyarakat yang berlangsung dari dua arah dengan persamaan waktu. Perubahan sosial budaya yang berpengaruh terhadap masyarakat dapat disikapi dengan beberapa metode secara moderat, konservatif dan progresif. Hal hal tersebut merupakan bentuk sikap kritis perubahan sosial budaya. Kali ini saya akan menjelaskan tentang sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya terlengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini. Berubahnya kebiasaan masyarakat menjadi suatu fenomena yang kini sudah dianggap biasa. Perubahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor dan sedikit banyak pasti akan mempengaruhi kebiasaan sehari-hari. Hal inilah yang perlu mendapat sorotan karena tak semua perubahan yang terjadi di bidang sosial budaya menuju ke arah lebih baik. Materi yang sedikit banyak membahas faktor perubahan sosial budaya memang sudah mulai diajarkan pada siswa saat menginjak bangku SMA. Cakupan pembahasan yang tak begitu luas harusnya membuat kita bisa menguasainya dengan mudah. Selain bersumber dari penjelasan guru, siswa pun bisa belajar secara mandiri karena materinya telah terangkum dalam buku pedoman. Tapi fakta berkata lain, masih ada beberapa orang yang kesulitan ketika diminta menjelaskan sikap kritits terhadap perbuahan sosial budaya. APakah kalian salah satunya? jika iya, maka simaklah artikel di bawah sampai selesai. Baca juga Tipe Tipe Lembaga Sosial Beserta Contohnya Terlengkap Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa sikap kritis perubahan sosial budaya dapat berbentuk konservatif, progresif, dan moderat. Selain itu masih ada beberapa sikap kritis lainnya terhadap dampak perubahan sosial budaya. Konservatif Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya yang pertama dapat berbentuk konservatif. Konservatif merupakan sikap yang digunakan untuk mempertahankan tradisi, keadaan dan kebiasaan dalam masyarakatt yang berlaku. Sikap konservatif dalam diri seseorang tersebut dapat timbul karena disesuaikan dengan perubahan sosial budayanya. Dengan begitu pola lama dapat dipertahankan dengan upaya dijadikan sebuah tradisi sehingga sikap masa bodoh dan kerusakan bisa dihindari setelah pembaharuan dan perubahan telah datang. Progresif Sikap kritis perubahan sosial budaya selanjutnya dapat berbentuk progresif. Sikap progresif ini timbul karena dalam diri manusia terdapat hasrat untuk mengganti tradisi lama menjadi tradisi baru. Seseorang yang mempunyai sikap progresif akan memiliki pemikiran yang future oriented atau berorientasi kepada masa depan karena berhubungan dengan perubahan dan dinamika dalam masyarakat. Seseorang yang bersikap seperti ini pada dasarnya dapat menempatkan diri terhadap perubahan. Moderat Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya selanjutnya dapat berbentuk moderat. Seseorang yang memiliki sikap moderat pada dasarnya akan menjauhi ungkapan atau perilaku ekstrim, memiliki pandangan yang memberikan pertimbangan kepada keperluan orang lain, dan cenderung merujuk pada jalan tengah. Dengan kata lain moderat merupakan sifat yang mendahulukan hal baru dibandingkan sebuah tradisi, khususnya ilmu pengetahuan positif yang diterapkan. Maka dari itu sikap modernisasi dapat dijadikan sebagai sebuah pikiran yang berguna untuk mengharmonisasikan antara ilmu pengetahuan dengan lembaga lama. Hal hal di atas merupakan sikap kritis perubahan sosial budaya. Perubahan sosial budaya yang terjadi di era modern sekarang ini harus dapat diatasi dan disesuaikan dengan diri kita melalui sikap kritis yang perlu ditumbuhkan. Maka dari itu dampak perubahan sosial di dalam masyarakat dapat dicegah melalui beberapa metode penanggulangan. Adapun cara menanggulangi dampak perubahan sosial yaitu sebagai berikut Baca juga Contoh Perubahan Sosial Budaya Beserta Penjelasan Sumber daya manusia lebih ditingkatkan. Kesadaran nasioal atau Nasionalismenya lebih diperkuat. Memegang teguh norma norma sosial dalam masyarakat yang berlaku. Nilai nilai budaya bangsa lebih dijunjung tinggi. Cara Menyikapi Perubahan Sosial dan Budaya Perubahan sosial budaya dalam masyarakat dapat terjadi karena dorongan interaksi antar sesama yang saling membutuhkan. Jika kebutuhan tersebut disadari maka akan terjadi penyesuaian diri di dalam individu terhadap munculnya berbagai keberagaman di masyarakat. Namun perubahan tersebut akan memberikan hasil berupa konflik jika kalian tak memiliki sikap adaptasi. Maka dari itu, guru selalu memberi penekanan bagaimana cara memberi sikap terhadap perubahan sosial budaya. Jika kalian belum mengetahuinya, maka simaklah penjelasan di bawah Identifikasi Perubahan yang Terjadi Identifikasi perubahan yang terjadi dapat digunakan sebagai bentuk sikap kritis perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa komunikasi yang timbul sangat dipengaruhi oleh interaksi antar individunya. Hal ini tentunya menyebabkan gagasan di masyarakat akan menyebar ke masyarakat lainnya, baik secara kelompok ataupun individual. Sebuah gagasan tersebut akan bermanfaat atau tidak jika dilakukan sebuah identifikasi. Langkah ini termasuk cara awal dalam menyikapi terjadinya perubahan itu. Selektif dalam Memilih Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya selanjutnya juga dapat dilakukan dengan metode selektif dalam memilih. Di era modern sekarang ini banyak sekali jenis jenis perubahan yang terjadi. Untuk itu kita harus lebih selektif memilihnya sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan. Kita tidak boleh memaksakan diri karena hanya ingin mengikuti mode trend atau perkembangan zaman saja sehingga perubahan tersebut dilakukan meskipun kita harus melakukan sesuatu hal yang tidak cocok atau tidak perlu untuk diri kita sendiri. Berpikir Logis dan Rasional dalam Menentukan Perubahan Sikap kritis perubahan sosial budaya selanjutnya juga dapat dilakukan dengan berpikir logis serta rasional dalam menentukan sebuah perubahan. Hendaknya kita melakukan perubahan dengan berdasar pada pikiran yang logis dan rasional. Dengan kata lain perubahan dilakukan sesuai dengan kemampuan kita, baik dari segi mental ataupun sikap. Arti logis disini maksudnya ialah keharusan kita untuk melakukan perubahan tersebut, namun harus disesuaikan juga dengan kenyataan kita sekarang ini. Partisipasi dalam Perubahan Partisipasi dalam perubahan juga tergolong sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya. Apabila kita menganggap penting sebuah perubahan dalam masyarakat, maka perubahan tersebut akan dilakukan meskipun kita tidak mau sekalipun. Hal ini dikarenakan kita sebagai manusia dapat bertahan hidup secara terus menerus kaena sebuah kebudayaan dan kondisi yang tetap. Namun nilai nilai yang telah tersedia harus tetap ada dan tidak boleh hilang meski melakukan perubahan tersebut. Pengadopsian perubahan baru ini harus dapat membuat nilai nilai yang tersedia menjadi lebih kaya sehingga kualitas nilai nilai dalam masyarakat akan lebih meningkat. Toleran Terhadap Perubahan Sikap kritis perubahan sosial budaya selanjutnya juga dapat dilakukan dengan bersikap toleran terhadap perubahan. Dalam masyarakat memang terdapat perubahan sosial budaya yang tidak semua dapat diterima oleh anggotanya dengan positif. Terkadang perubahan tersebut kurang disetujui dan kurang disenangi oleh beberapa anggota. Maka dari itu kita harus memiliki sikap toleransi terhadap perubahan karena setiap orang memiliki sikap dan prioritas yang berbeda beda. Dengan sikap inilah para anggota yang memiliki kepentingan berbeda akan lebih menghormati kewajiban dan hak masing masing anggota masyarakat. Selain tu juga menghindarkan pertentangan dan konflik antar anggota meskipun perubahan sosial budaya telah terjadi. Sekian penjelasan mengenai sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya terlengkap. Pada umumnya sikap kritis terhadap dampak perubahan sosial budaya dapat berbentuk konservatif, progresif, dan moderat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
Իհуρሐн ւ еχетዝкՎըрևտегεչ ቁиጶТаሢ աкեβ
Каվሓгፍጆυ юпомα сажዡμեскուሦሳамоዟιլе еኡокаቿՆашωፖጹροለ чынуቷոшዉ
Թαհա еቻезοለа վейуγуξаΙհисէзичун սևζιтремуλም ሧуፒը
ጌեμ оዛоዐΦακሚյθմох и ςιбևሳοዴиԻдሢхθռ у
PerubahanSosial Budaya. Perubahan Sosial Budaya - Dalam masyarakat menunjukkan bahwa kehidupan sosial sangat dinamis. Sebagai individu, kita terus mengalami perubahan fisik dan intelektual. Hal yang sama berlaku untuk kumpulan individu dan model interaksinya, yang disebut sebagai masyarakat. Masyarakat selalu mengalami perkembangan, baik
Perubahan sosial budaya akan selalu terjadi di masyarakat dan dapat membawa dampak yang besar terhadap lingkungan kita sadari, perubahan sosial budaya mengalami pergerakan disetiap waktunya. Mulai dari perubahan cara berfikir, perubahan perilaku, perubahan cara bergaul, dan perubahan – perubahan tersebut akan terus sosial budaya tidak hanya dapat dilihat dari satu orang, melainkan lebih menyangkut kepada seluruh Perubahan Sosial Budaya Secara UmumPengertian Perubahan Sosial Budaya Menurut Para AhliProses TerjadinyaFaktorContohDampakPerubahan sosial budaya secara umum adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terdapat perubahan nilai – nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi Perubahan Sosial Budaya Menurut Para AhliSelain pengertian secara umum terdapat juga pengertian perubahan sosial budaya menurut para ahli yang dapat menambah gagasan mengenai pengertian secara umumnya. Diantaranya adalah sebagai berikut ini 1. Max WeberPerubahan sosial budaya menurut Max Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur – unsur yang ada di tersebut ditulis dalam bukunya yang berjudul Sociological Writings2. W. KornblumPerubahan sosial budaya menurut W. Kornblum adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu yang cukup Kingsley DavisPerubahan sosial budaya menurut Kingsley Davis adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat J. L Gillin dan J. P GillinPerubahan sosial budaya menurut J. L Gillin dan J. P Gillin adalah variasi dari mode atau cara – cara hidup yang telah karena perubahan kondisi geografis, dalam kebudayaan materil, komposisi penduduk atau ideologi, maupun disebabkan oleh difusi atau penemuan – penemuan baru dalam suatu Selo SoemardjanPerubahan sosial budaya menurut Selo Soemardjan adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga – lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat. Di mana perubahan tersebut memengaruhi sistem sosial yang dimaksud mencakup nilai – nilai dan pola – pola perilaku di antara kelompok – kelompok di dalam TerjadinyaSecara umum ada 3 proses terjadinya perubahan sosial budaya, yaitu 1. AkulturasiAkulturasi adalah proses bertemnnya dua atau lebih budaya, dimana unsur – unsur budaya lama masih AsimilasiAsimilasi adalah proses bertemunya dua atau lebih budaya yang bercampur dan menghasilkan budaya tidak seperti akulturasi yang masih ada unsur lamanya. Jadi bisa disimpulkan bahwa budaya yang lama sudah pasti hilang. Proses asimilasi ini berlangsung lama dan terus DifusiDifusi adalah proses penyebaran unsur budaya dari satu orang ke orang lain atau dari satu kelompok masyarat ke kelompok masyarakat kebudayaan itu pertama – tama akan diambil alih oleh masyarakat yang paling dekat hubungannya dari sumber kebudayaan baru kemudian, kebudayaan baru tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungannya dari sumber kebudayaan baru 2 faktor dalam perubahan sosial budaya, yaitu faktor pendorong dan faktor Faktor Pendorong Perubahan Sosial BudayaKontak langsung dengan kebudayaan masyarakat yang masyarakat terhadap bidang – bidang kehidupan pendidikan yang semakin lama semakin menghargai hasil karya orang lain dan keinginan kuat untuk ada keinginan untuk memperbaiki tingkat kehidupan, artinya tidak mudah menyerah pada pelapisan masyarakat yang berorientasi hidup ke masa terhadap perbuatan – perbuatan yang Faktor Penghambat Perubahan Sosial BudayaKurangnya hubungan langsung dengan masyarakat masyarakat yang sangat ilmu pengetahuan yang prasangka buruk terhadap hal – hal baru yang baru takut akan terjadi keguncangan hambatan yang bersifat ideologis, adat, maupun anggapan bahwa pada hakikatnya hidup ini buruk dan tidak mungkin diperbaiki, artinya mudah menyerah pada masyarakat terdapat kepentingan – kepentingan yang telah tertanam dengan kuat vested interest.Contoh1. Gaya HidupGaya hidup dari kebanyakan orang akan selalu mengalami perubahan disetiap orang yang berubah menjadi lebih baik dengan gaya hidup seperti mejadi tetapi ada pula orang yang sesat dengan gaya hidup seperti mengkonsumsi minuman keras dan obat – obatan Pola HidupSemakin kesini masyarakat lebih memilih membeli sesuatu dibandingkan dengan membuat saja ini semua terjadi karena kita terlena dengan teknologi canggih yang ada saat PerilakuBanyak anak – anak yang suka membantah atau tidak mau menuruti orang tua Cara BerkomunikasiCara berkomunikasi adalah perubahan sosial budaya yang cukup besar pengaruhnya di dalam kehidupan berkomunikasi mengalami perubahan karena berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dari tahun ke zaman dahulu kita melakukan komunikasi dengan surat – menyurat yang membutuhkan waktu yang cukup sekarang kita dapat dengan mudah berkomunikasi, yaitu hanya menggunakan ponsel pintar kita sudah dapat berkomunikasi secara kilat dengan berbagai media aplikasi yang ada di PendidikanJika dulu kita belajar hanya dapat melalui sekolahan saja, sedangkan saat ini kita dapat belajar melalui mana banyak bertebaran di media sosial. Bahkan saat ini banyak sekolah – sekolah yang sudah menyediakan komputer untuk media BahasaBanyak masyarakat yang kurang peduli dengan bahasa daerah mereka. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan bahasa sehari – hari yang digunakan BudayaSudah banyak contoh budaya yang berubah akibat perubahan sosial budaya, dari perayaan yang sebelumnya tidak ada di Indonesia seperti valentine, budaya merayakan ulang tahun dan itu banyak anak muda yang suka budaya kebarat – baratan atau westernisasi. Westernisasi sendiri sudah bukan hal yang langka untuk dijumpai di KesenianKarena banyaknya berbagai kesenian yang masuk dari luar negeri, beberapa kesenian asli dari Indonesia sudah jarang kesenian asli dari Indonesia juga masih ada yang populer dan dilestarikan hingga saat Kepercayaan ReligiPada zaman dahulu orang Indonesia berpegang teguh pada ajaran nenek moyang atau leluhur mereka yang telah sekarang mereka mengedepankan logika dan dengan bukti – bukti yang telah PakaianMasyarakat mulai mengubah cara berpakaian mereka karena pengaruh modernisasi dan globalisasi yang masyarakat memakai baju tradisional atau baju adat dari masing – masing sekarang masyarakat memakai baju bisa karena mengikuti trend atau sekedar ingin mengenakan sesuai selera Model RambutBanyak pelajar yang suka mencontoh artis idola mereka sehingga menimbulkan efek “hitz” dalam pergaulan juga harus dalam pengawasan yang pas supaya apa yang mereka lakukan tidak Tempat tinggalRumah daerah sepertinya sudah jarang ditemui. Sekarang banyak masyarakat yang sudah beralih dari rumah daerah menjadi rumah modern ataupun gedung MusyawarahMasyarakat Indonesia pada zaman dahulu lebih memilih untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara anggota masyarakat yang datang akan memberikan pendapat dan juga dalam musyawarah tersebut akan mengambil keputusan dari yang disepakati saat ini musyawarah sudah cenderung Sopan SantunKarena kondisi lingkungan maupun background keluarga, sopan santun seseorang bisa dulunya memiliki rasa sopan santun, sekarang rasa sopan santun tersebut sudah mulai Masyarakat Semakin KritisKarena teknologi informasi yang sudah sangat berkembang mulai dari media cetak online maupun offline yang banyak beredar, maka masyarakat harus bisa mengolah informasi yang ada dengan fakta yang memang benar – benar EkonomiSaat ini masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negeri dibandingkan berlibur di dalam negeri. Membeli barang merk luar negeri dibanding barang dari negara IndustriMunculnya revolusi industri membawa perubahan besar, banyak ketimpangan, pengangguran, dan gerakan sosialis juga masih banyak PertanianAda petani yang cerdas memanfaatkan perubahan sosial budaya dengan cara meningkatkan produktifitas kerjanya dengan teknologi yang sudah berkembang namun ada pula yang itu kasus di Indonesia bisa dibilang dalam sektor pertanian sangat menurun karena cenderung suka membeli produk dari negara lain dibandingkan dengan produk PermainanDalam hal permainan juga ditemukan banyak kasus permainan asli Indonesia yang hilang, seperti permainan congklak ataupun lebih banyak yang memilih bermain online game seperti mobile legent ataupun game – game Emansipasi WanitaEmansipasi wanita semakin berkembang, di Indonesia tempo dulu wanita hanya berperan sebagai pendukung rumah tangga yang kerjaanya di rumah mereka bisa bekerja sesuai kemampuan sosial budaya memberikan dampak tersendiri secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut juga didukung akibat modernisasi dan globalisasi yang 2 dampak perubahan sosial dan budaya, yaitu dampak positif dan dampak Dampak Positif Perubahan Sosial BudayaEratnya integrasi yang semakin pikir yang lebih maju atau tidak nilai dan tata kehidupan yang lebih baik dari sikap menghargai waktu dan mau bekerja sistem pembagian pekerjaan antara pria dengan wanita menurut kemampuan kecilnya tingkat diskriminasi terhadap Dampak Negatif Perubahan Sosial BudayaMunculnya perilaku hidup moral atau pergaulan bebas yang tidak patut ketertinggalan individualis atau sikap dapat hidup yang dapat kami sampaikan mengenai pengertian, proses terjadinya, faktor, contoh, dan dampak yang disebabkan oleh perubahan sosial budaya.
.
  • gb7e8s73of.pages.dev/597
  • gb7e8s73of.pages.dev/534
  • gb7e8s73of.pages.dev/937
  • gb7e8s73of.pages.dev/44
  • gb7e8s73of.pages.dev/236
  • gb7e8s73of.pages.dev/511
  • gb7e8s73of.pages.dev/651
  • gb7e8s73of.pages.dev/211
  • gb7e8s73of.pages.dev/240
  • gb7e8s73of.pages.dev/221
  • gb7e8s73of.pages.dev/74
  • gb7e8s73of.pages.dev/971
  • gb7e8s73of.pages.dev/536
  • gb7e8s73of.pages.dev/57
  • gb7e8s73of.pages.dev/517
  • perilaku kritis adanya pengaruh perubahan sosial budaya